LINGKUNGAN HIJAU: SEBAGAI PENYANGGA EKONOMI HIJAU KELURAHAN SUKAMULYA KECAMATAN SEMATANG BORANG

  • Lily Rahmawati Harahap Universitas IBA
  • Esty Naruliza Universitas IBA
  • Endang Kusdiah Ningsih Universitas IBA
  • Rahmi Aryanti Universitas IBA
  • Mas Amah Universitas IBA
Keywords: Lingkungan Hijau, Ekonomi Hijau, Kelurahan Sukamulya

Abstract

Dengan semakin meningkatnya intensitas seruan untuk kembali ke pola hidup yang selaras dengan alam, muncul dan berkembang gerakan lingkungan hijau (green environment) yang bertujuan untuk mendorong perubahan gaya hidup masyarakat. Gerakan ini menganjurkan masyarakat untuk menjadikan alam sebagai mitra dan penyangga utama dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan menciptakan lingkungan yang bersih, teratur, dan dihiasi tanaman hijau, sebagai wujud nyata dari pendekatan ramah lingkungan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan di Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sematang Borang, memfokuskan pada upaya menciptakan lingkungan hijau sebagai bagian dari strategi mendukung ekonomi hijau. Melalui pendekatan ini, diharapkan tercipta daya tarik baru bagi masyarakat dari daerah lain untuk berkunjung ke kelurahan ini. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memicu efek domino yang positif, berupa peningkatan aktivitas ekonomi lokal. Masyarakat setempat dapat mengembangkan produk berbasis kearifan lokal, mempromosikan suasana khas dengan lingkungan hijau yang asri, serta menjadikan Kelurahan Sukamulya sebagai model inspiratif bagi kawasan lain untuk mengadopsi konsep serupa.

References

Adi Hermawan, & Fredy Akbar K. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-59 Bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Wonomulyo Tahun 2021. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(1), 183–192. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i1.2990

Christiana, I., & Yulifah Salistia Budi. (2024). Pemberian Edukasi Kesehatan Reproduksi Dan Pemberian Tablet Tambah Darah Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Remaja. Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS), 2(2), 222–231. https://doi.org/10.54832/judimas.v2i2.284

Ernawati, A. (2020). Gambaran Penyebab Balita Stunting di Desa Lokus Stunting Kabupaten Pati. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 16(2), 77–94. https://doi.org/10.33658/jl.v16i2.194

Kusumawardhani, N., & Martianto, D. (2011). Kaitan Antara Prevalensi Gizi Buruk Dengan Pdrb Per Kapita Dan Tingkat Kemiskinan Serta Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Gizi Buruk Pada Balita Di Berbagai Kabupaten/Kota Di Pulau Jawa Dan Bali. Jurnal Gizi Dan Pangan, 6(1), 100. https://doi.org/10.25182/jgp.2011.6.1.100-108

Maulina, P., Safrida, S., & Nafisah, R. (2023). Media Dan Narasi Kesehatan: Frame Harian Serambi Indonesia Terhadap Pemberitaan Stunting Di Aceh. SOURCE : Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(2), 86. https://doi.org/10.35308/source.v9i2.7706

Permatasari, M. A., & Eprilianto, D. F. (2023). Analisis Partisipasi Masyarakat Dalam Mencapai Zero Stunting Di Kelurahan Bulak Banteng Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya. Publika, 2637–2650. https://doi.org/10.26740/publika.v11n4.p2637-2650

Sartika, D., Munawarah, M., & S, M. I. (2024). Pengaruh konsumsi makanan bergizi pada balita terhadap stunting. Journal of Nursing Practice and Education, 5(1), 1–9. https://doi.org/10.34305/jnpe.v5i1.1370

Shodikin, A. A., Mutalazimah, M., Muwakhidah, M., & Mardiyati, N. L. (2023). Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pola Asuh Gizi Hubungannya Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Journal of Nutrition College, 12(1), 33–41. https://doi.org/10.14710/jnc.v12i1.35322

Simanjorang, C., Hanifah, L., Togatorop, L. B., Lestari, M. R., Zahra, A. S. A., & Wangsawinangun, R. Z. R. (2023). Pendampingan Desa Dengan Program Inovasi ‘Kedung Kelung’ Untuk Mencegah Stunting Dan Penyakit Ims/Hiv-Aids. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(5), 4599. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i5.17091

Wardita, Y., Suprayitno, E., & Kurniyati, E. M. (2021). Determinan Kejadian Stunting pada Balita. Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan), 6(1), 7–12. https://doi.org/10.24929/jik.v6i1.1347

Wigati, A., Sari, F. Y. K., & Suwarto, T. (2023). Pentingnya Edukasi Gizi Seimbang Untuk Pencegahan Stunting Pada Balita. Jurnal Abdimas Indonesia, 4(2), 155–162. https://doi.org/10.26751/jai.v4i2.1677

Yusmaniarti, Y., Khair, U., Setiadi, B., Suroso, A., Windayanti, W., & Alamsyah, P. J. (2023). Upaya Pemerintah Dan Masyarakat Dalam Penanganan Dan Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Kolaborasi Dan Inovasi IPTEKS, 1(3), 191–198. https://doi.org/10.59407/jpki2.v1i3.33

Published
2024-12-31
How to Cite
Harahap, L. R., Esty Naruliza, Endang Kusdiah Ningsih, Rahmi Aryanti, & Mas Amah. (2024). LINGKUNGAN HIJAU: SEBAGAI PENYANGGA EKONOMI HIJAU KELURAHAN SUKAMULYA KECAMATAN SEMATANG BORANG. AbdIBA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 11-23. https://doi.org/10.35449/abdiba.v2i1.912