AbdIBA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
https://ejournal.iba.ac.id/index.php/abdiba
<p>AbdIBA: Journal of Community Service is a peer-reviewed journal published by the Institute for Research and Community Service of IBA University twice a year. This journal publishes current concepts and research papers related to community service, in various fields. This journal aims to provide publication space for the results of community service from academics, including students and lecturers, who have never been published in other media.</p>Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas IBAen-USAbdIBA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat<p><strong>Copyright Notice</strong></p> <p>Authors who publish with this journal agree to the following terms:</p> <ol> <li class="show">Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a> (CC BY SA) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.</li> <li class="show">Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.</li> <li class="show">Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work</li> </ol>OPTIMALISASI STRATEGI PEMASARAN PADA USAHA PRODUKSI TEMPE BAPAK SUARDI DI TALANG KERAMAT BANYUASIN SUMATERA SELATAN
https://ejournal.iba.ac.id/index.php/abdiba/article/view/1060
<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas pelaku usaha produksi tempe milik Bapak Suardi dalam mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif. Saat ini, usaha produksi tersebut masih belum memiliki merek maupun logo, sehingga belum memiliki identitas produk yang kuat di pasar. Melalui kegiatan ini, pelaku usaha diberikan edukasi mengenai pentingnya merek, langkah-langkah dalam membangun identitas usaha, serta pengenalan dasar pemasaran digital seperti pemanfaatan WhatsApp Business dan media sosial. Meskipun implementasi fisik dari merek dan logo belum dilakukan hingga akhir kegiatan, pelaku usaha telah memahami secara menyeluruh konsep dasar membangun merek dan menunjukkan kesiapan untuk menerapkannya dalam waktu dekat. Kegiatan ini memberikan kontribusi dalam membangun kesadaran pelaku usaha terhadap pentingnya identitas produk dan strategi pemasaran sebagai faktor kunci dalam meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha produksi makanan tradisional. Hasil kegiatan ini juga dapat dijadikan model pendekatan serupa untuk usaha produksi lain di wilayah lokal. Selama pelaksanaan, pelaku usaha diberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya merek dalam meningkatkan daya saing produk, teknik dasar membangun merek dan logo, serta strategi pemasaran digital sederhana seperti penggunaan WhatsApp Business dan media sosial untuk promosi. Meskipun hingga akhir kegiatan merek belum secara fisik diterapkan, pelaku usaha telah menunjukkan pemahaman konseptual yang kuat dan kesiapan untuk mengembangkan identitas produk secara bertahap. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peningkatan kapasitas pelaku usaha dalam memahami strategi pemasaran dan branding menjadi modal awal yang sangat penting bagi perkembangan usahanya ke depan. Kegiatan ini juga memberikan model pendekatan yang dapat direplikasi pada usaha kecil sejenis untuk meningkatkan daya saing lokal.</p>Ria Astri YaniSri ErmeilaAsma Mario
Copyright (c) 2025 Ria Astri Yani, Sri Ermeila, Asma Mario
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-07-022025-07-0222546410.35449/abdiba.v2i2.1060PENYULUHAN HUKUM DI SMP NEGERI 26 PALEMBANG “BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN TAWURAN BAGI REMAJA”
https://ejournal.iba.ac.id/index.php/abdiba/article/view/1061
<p><em>Drugs and brawls are one of the problems that are carried out by teenagers. Considering that teenagers are the next generation of the sustainability of this country, this problem must be a concern for all parties, not just the state. Lecturers as scientists also have an obligation as members of society to take a role in preventing drugs and brawls among teenagers. Legal counseling conducted by Lecturers at the Faculty of Law, Tamansiswa University, Palembang is a real form of taking this role. From this legal counseling, it is hoped that teenagers can be more familiar with the types of drugs, what dangers they will experience if they consume them, so that when there are parties who offer them, teenagers can firmly reject them. Likewise with brawls, with legal counseling, it is hoped that teenagers will know the dangers and sanctions they will receive when they do it.</em></p>Rosida DianiRika Destiny SinagaMuhammad IhsanMahendra Kusuma
Copyright (c) 2025 Rosida Diani, Rika Destiny Sinaga, Muhammad Ihsan, Mahendra Kusuma
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-07-022025-07-0222657310.35449/abdiba.v2i2.1061PENYULUHAN HUKUM MENGENAI PERLINDUNGAN TANAH BAGI MASYARAKAT DESA BURAI
https://ejournal.iba.ac.id/index.php/abdiba/article/view/1029
<p>Desa Burai merupakan wilayah perairan sehingga memiliki potensi permasalahan hukum <br>terhadap tanah. Beberapa masalah pertanahan yang dialamin oleh warga Desa Burai sebagai <br>berikut: 1. Tanah seluas warga 1,4 Hektar atas nama Syarifudin, di duga di jual oleh mafia <br>tanah kepada Pemda Ogan Ilir; 2. Warga Desa burai melakukan penolakan perpanjangan HGU <br>oleh PT Gembala karena PT Gembala Sriwijaya merubah jenis usahanya dari ternak Sapi <br>menjadi perkebunan karet tanpa pemberitahuan kepada masyarakat dan pemerintahan Desa <br>Bura; 3. Kepastian hukum mengenai kepemilikan hak tanah di atas perairan. Target dan sasaran <br>Melakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat Desa Burai mengenai, dasar hukum <br>pertanahan, alur pelaporan kasus tanah oleh masyarakat, penyelesaian kasus pertanahan, <br>memberikan edukasi mengenai status hukum tanah perairan di Desa Burai. Metode empiris <br>yuridis. 1.Masyarakat Desa Burai mendapatkan edukasi mengenai Hak atas tanah yang bukan <br>merupakan daerah perairan ;2 Pengaturan Hak atas tanah di daerah perairan masih memiliki <br>pertentnagn, sehingga diberikan edukasi kepada para warga Desa Burai bahwa hak milik atas <br>rumah di atas air laut hanya dapat diberikan kepada masyarakat hukum adat. 3. Memberikan <br>sosialisais mengenai alur penyelesaian sengketa tanah di Desa Burai</p>ErniwatiKartika sasi WahyuningrumBenny MurdaniSuryani YusiMeirina Dewi PratiwiYudi FahrianAidil FitriSoni IrawanIqbal Rohmadhon
Copyright (c) 2025 Erniwati, Kartika sasi Wahyuningrum, Benny Murdani, Suryani Yusi, Meirina Dewi Pratiwi, Yudi Fahrian, Aidil Fitri, Soni Irawan, Iqbal Rohmadhon
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-07-022025-07-0222748510.35449/abdiba.v2i2.1029PERHITUNGAN PENINGKATAN NILAI JUAL UBI KAYU MENJADI BERBAGAI MACAM OLAHAN MAKANAN
https://ejournal.iba.ac.id/index.php/abdiba/article/view/1062
<p>Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual ubi kayu mentah menjadi produk olahan bernilai ekonomi tinggi di Kelurahan Bukit Lama, Kota Palembang. Isu utama yang diangkat adalah rendahnya pendapatan masyarakat akibat ketergantungan pada penjualan ubi kayu dalam bentuk mentah dengan harga hanya sekitar Rp1.200/kg. Fokus kegiatan adalah pengembangan keterampilan masyarakat dalam mengolah ubi kayu menjadi berbagai produk pangan seperti keripik, brownies mocaf, tiwul instan, dan tape singkong. Target sasaran meliputi ibu rumah tangga pelaku UMKM, petani lokal, dan Karang Taruna yang aktif dalam kewirausahaan komunitas. Tujuan inisiatif ini adalah menciptakan model pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal yang berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah <em>Participatory Action Research</em> (PAR), yang melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan kegiatan mulai dari identifikasi kebutuhan, pelatihan, hingga evaluasi. Strategi yang diterapkan mencakup pelatihan pengolahan pangan, pemasaran digital, serta pembentukan kelompok usaha bersama. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada harga jual produk olahan menjadi Rp4.000/kg, terbentuknya dua UMKM baru, meningkatnya partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi, serta peningkatan literasi digital komunitas sebesar 62% dalam pemasaran daring. Pendekatan partisipatif terbukti efektif dalam membangun kemandirian ekonomi lokal dan memperkuat jejaring sosial produktif masyarakat. Program ini memberikan bukti bahwa inovasi berbasis potensi lokal yang dikombinasikan dengan strategi pelatihan terstruktur dapat menciptakan transformasi ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.</p>Mas AmahAlila Zahira KusumaRahmi Ariyanti
Copyright (c) 2025 Mas Amah, Alila Zahira Kusuma, Rahmi Ariyanti
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-07-022025-07-02228610010.35449/abdiba.v2i2.1062TINJAUAN FIKIH WASIAT DAN WARISAN DALAM KELUARGA ISLAM
https://ejournal.iba.ac.id/index.php/abdiba/article/view/1079
<p>Masyarakat masih memiliki pengetahuan yang minim mengenai fikih wasiat dan waris sehingga sering terjadi ketidak sesuaian implementasi di lapangan, dengan kata lain tidak sesuai dengan tuntunan Alquran dan Hadits. Hal ini mengindikasikan bahwa perlu adanya edukasi dan sosialisasi melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Tujuan Pengabdian ini memberikan literasi yang lebih banyak kepada majelis taklim para ibu di Masjid besar NurHidayah, Demang Lebar Daun Palembang untuk mengetahui dan memahami ketentuan syariah dan dalil yang mengatur persoalan wasiat dan warisan. Pengabdian ini diselenggarakan pada hari Jum’at, 30 Mei 2025, dengan menggunakan metode <em>Asset Based Community Development</em> (ABCD) yang memiliki kerangka kerja berbasis tempat yang menggabungkan beberapa prinsip. Pengabdian ini melibatkan masyarakat sekitar, yang merupakan jamaah dan donatur aktif di masjid ini. Majelis taklim yang diketuai oleh ibu Hj.Elly Fabet mempunyai program tausiyah atau ceramah secara rutin tiap minggu. Hasil dari kegiatan ini memberikan pemahaman yang jelas tentang solusi atau jalan keluar yang sering terjadi di permasalahan wasiat dan warisan. Pelaksanaan ketentuan wasiat dan warisan di masyarakat sering dilakukan sesuai dengan kebiasaan dan dalilnya tidak mengacu kepada ketentuan Alquran dan Hadits, terutama dalam memutuskan pembagian atau porsi bagi waris. Ketentuan yang tidak jelas dan menjadi landasan memutuskan permasalahan wasiat juga sering terjadi di masyarakat. Dengan adanya Pengabdian kepada Masyarakat ini memberikan solusi dan jalan keluar yang benar dan tepat atas beragam persoalan wasiat dan warisan. Para jamaah mengetahui tentang dalil kuat dan jelas yang bersumber dari Alquran dan Hadits. Secara keseluruhan, pelaksanaan pengabdian sesi ini berjalan dengan baik dan lancar. Animo dan antusias para jamaah jelas terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan</p>HerlinaNovi Ulfa SafitriEva Susanti
Copyright (c) 2025 Herlina, Novi Ulfa Safitri, Eva Susanti
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-07-072025-07-072210111110.35449/abdiba.v2i2.1079