Komparasi Pendapatan Petani Jagung yang Menjual Pipil Basah dan Pipil Kering di Desa Mulia Sari Kecamatan Tanjung Lago

  • tommy Universitas IBA
  • Nur Azmi Fakultas Pertanian Universitas IBA
  • R.A Umikalsum Fakultas Pertanian Universitas IBA
Keywords: Comparative, Corn, Farmers income

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
petani ketika memilih bentuk produksi yang akan dijual. (2) membandingkan pendapatan petani
jagung di Desa Mulia Sari Kecamatan Tanjung Lago, yang menjual jagung basah dan kering dan
(3) memahami distribusi tingkat pendapatan petani jagung di Desa Mulia Sari. Lokasi penelitian
dipilih dengan sengaja (purposive sampling). Wawancara merupakan cara utama pengumpulan
data untuk penelitian ini, yang memanfaatkan sumber data primer dan sekunder. Data yang
dikumpulkan diproses dan dievaluasi dengan cermat sebelum ditabulasi dan dijelaskan secara
rinci. Menurut apa yang ditemukan penelitian, bahwa alasan petani memilih menjual jagung pipil
basah atau pipil kering dipengaruhi oleh biaya produksi, ketersediaan tenaga kerja, dan kondisi
cuaca. Rata-rata pendapatan dari produksi jagung pipil basah lebih rendah dibandingkan dengan
pipil kering, yaitu Rp18.172.786 per hektar per musim tanam (ha/mt) untuk pipil basah, dan
Rp21.614.444 ha/mt untuk pipil kering, dengan selisih sebesar Rp3.441.658 ha/mt. Di Desa
Mulia Sari, terdapat ketimpangan distribusi pendapatan antara petani yang menjual jagung kering
dan petani yang menjual jagung basah. Pendapatan petani yang menjual jagung kering lebih
tinggi dibandingkan petani yang menjual jagung basah.

References

Ambiyar, A ., Arafat, A., dan Syahri, B. 2021. Inovasi Mesin Pemipil Pipil Jagung Untuk Petani Di Kenagarian Cimpago Barat. Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 21(3).

Amili, F., Rauf, A., dan Saleh, Y. 2020. Analisis usahatani padi sawah (oryza sativa, L) serta Kelayakannya di Kecamatan Mootilango Kabupaten Gorontalo. AGRINESIA: Jurnal Ilmiah Agribisnis, 4(2), 89-94.

Aristoteles, D. kartahadimaja, J, dan E, E. Syuriani. 2019. Uji potensi hasil enam galur jagung hibrida rakitan politeknik negeri lampung. Jurnal planta simbiosa. 1(1): 21-30.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin. 2023. Kecamatan Tanjung Lago Dalam Angka Tahun 2022. Banyuasin

Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan. 2022. Sumatera Selatan Dalam Angka Tahun 2022. Palembang.

Bagio, M. Maulana, Zulkarnain dan Hikmah. 2022. Analisis perbandingan pendapatan pasca panen antara petani jagung yang menjual pipil basah dan petani yang menjual pipil kering di Kecamatan Pasie Raya Kabupaten Aceh Jaya. Jurnal Ekonomi dan Pengembangan. 13(2):93-105.

Batman, P. Litha., dan P. Monita. 2021. Pengaruh waktu pengeringan jagung (Zea mays) terhadap berat, laju penurunan kadar air dan kontaminasi jamur. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI).8.(1).

Direktorat Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian 2022. Pemanfaatan Jagung Lokal Oleh Industri Pakan Tahun 2021.

Ginting, Y.F., Rahmanta, dan K. Tarigan. 2020. Analysis of factors affecting the income offarmers of corn (zea mays) in the district of tiga binanga, karo district. International Journal of Research and Review. 7(7): 206-211.

Hastuty. 2017. Idenfikasi Faktor Pendukung Lahan Pertanian. Prosiding Seminar Nasional. Bandung.

Karim, H. A. , M. Yasin HG, H. Kandatong, Hasan, Hikmahwati dan Fitrianti. 2020. Uji produktivitas berbagai varietas jagung (zea mays l.) hibrida dan non hibrida yang sesuai pada agroekosistem Kabupaten Polewali Mandar. Agrovital : Jurnal Ilmu Pertanian. 5(1): 25-29.

Roring, C., Kawung, G. M., dan Wauran, P. 2019. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah produksi petani bunga di kota Tomohon. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 19(01).

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Penerbit Alfabeta. Bandung

Published
2025-01-30
How to Cite
tommy, Azmi, N., & Umikalsum, R. (2025). Komparasi Pendapatan Petani Jagung yang Menjual Pipil Basah dan Pipil Kering di Desa Mulia Sari Kecamatan Tanjung Lago. PlantIBA : Jurnal Riset Pertanian, 2(1), 20-35. https://doi.org/10.35449/plantiba.v2i1.935